winapambudi my Blog
Related Articles
Bertobat dan Jalan keluar dari masalah,Hidup Ini memang aneh dan kadang tak masuk akal,suatu saat kita dan saya pernah mentok akan suatu masalah,hidup seperti tidak ada jalan keluar,seolah olah dunia sudah kiamat,jalan keluarnya kita pasti memohon kepada Pencipta Kita.dengan cara memeriksa diri dan refleksi diri,dan memohon pengampunan dosa.
ajaibnya setelah itu semuanya seperti dimudahkan dalam segala hal,pikiran menjadi terang,arif dan apa yang harus dilaksanakan semuanya seperti tertata.
Yoh 3;14-21
Yesus berkata kepada Nikodemus
yang datang kepada-Nya pada waktu malam,
“Sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun,
demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya
beroleh hidup yang kekal.
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,
sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal.
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia
bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
Barangsiapa percaya kepada-Nya,
ia tidak akan dihukum;
tetapi barangsiapa tidak percaya,
ia telah berada di bawah hukuman,
sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah.
Dan inilah hukuman itu:
Terang telah datang ke dalam dunia,
tetapi manusia lebih menyukai kegelapan dari pada terang,
sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat,
sebab barangsiapa berbuat jahat,
ia membenci terang dan tidak datang kepada terang itu,
supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
tetapi barangsiapa melakukan yang benar,
ia datang kepada terang,
supaya menjadi nyata,
bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”
Hubungannya Bertobat dan Jalan keluar dari masalah
Bapak ibu yang diberkatin dalam nama tuhan yesus kristus
Apa yang dikatakan Yesus Kristus kepada Nikodemus hari ini sungguh menjadi kenyataan dalam hidup kita.
Pertama tentang barangsiapa yang percaya dan memandang Anak Manusia, yang ditinggikan akan beroleh hidup kekal. Seorang pastor membagi pengalamannya.
Katanya, bahwa setiap kali dia alami kesulitan dalam hidup ia selalu memandang salib Yesus. Kadang sambil memandang Yesus di salib dia ungkapkan isi hatinya kepada Yesus, tetapi kadang dia hanya memandang salib Yesus tanpa kata-kata. Yang selalu dialami sesudahnya adalah ketenangan batin dan inspirasi baru untuk mengatasi kesulitan.
Sabda Yesus selalu menjadi kenyataan dalam hidupnya. Sabdanya sungguh benar. Satu peringatan bagi kita para pengikut Kristus, supaya selalu memandang Yesus di salib ungkapkan isi hati kita kepada-Nya dengan penuh iman dan percayalah bahwa Ia selalu mendengarkan dan melayani kita seturut kehendak-Nya. Dia tahu lebih baik apa yang kita butuhkan.
Kedua tentang kasih Allah. Kalau Tuhan tidak mengasihi kita pasti Dia tidak mengutus Putera-Nya ke dunia ini. Pernyataan dan janji Allah ini sudah disampaikannya sejak kejatuhan manusia, bahwa Ia akan mengutus Putera-Nya untuk menyelamatkan manusia. Janji Allah ini terwujud dalam diri Yesus.
Sejak Yesus tampil di depan umum, manusia menyaksikan dan mengalami kasih Allah yang sangat luar biasa. Yesus menghadirkan gambaran Allah yang sesungguhnya. Allah selalu mencintai. Dia menerima siapa saja, entah Yahudi atau bukan Yahudi; Dia merangkul orang berdosa dan yang tidak berdosa; Ia menjamah orang sakit, entah sakit biasa atau kusta.
Itulah sifat Tuhan yang sesungguhnya, mencinta semua dan merangkul semua orang, bukan hanya mencintai golongan tertentu dan menolak golongan lain. Yesus menghadirkan Tuhan yang selalu mengampuni orang berdosa. Tuhan sama sekali tidak menghukum manusia yang masih hidup di dunia ini.
Tuhan selalu menanti dan menanti kedatangan dan pertobataan manusia yang berdosa. Di saat manusia berdosa kembali Bertobat dan akan mendapatkan Jalan keluar dari masalah, Tuhan langsung merangkunya. Dia tidak meminta manusia berdosa untuk memberi pertanggungjawaban atas kesalahannya. Yang Tuhan kehendaki adalah pertobatan dan kembali kepada-Nya.
Tuhan selalu menepati janjinya bahwa Dia selalu hadir bersama manusia kapan dan di mana saja. Satu peringatan bagi kita untuk selalu merangkul Tuhan dalam situasi apa saja, dalam suka dan duka, sewaktu sehat dan sakit, karena Dia adalah mahakasih dan selalu mengampuni.
Ketiga, barangsiapa berbuat jahat, membenci terang. Seorang teman berkata: Di saat dia bersalah, selalu ada kencendrungan untuk sembunyi diri atau lari dari orang lain. Atau pencuri, dia melakukan kegiatannya entah di waktu malam atau di saat tidak ada orang disekitarnya.
Apa yang dikatakan Yesus sungguh benar, bahwa orang jahat membenci terang. Tetapi Tuhan selalu mengetahui apa yang kita buat, entah di siang hari atau malam hari. Satu peringatan bagi kita agar selama masa Prapaska ini kalau kita sudah jatuh dalam dosa, datanglah kepada Terang atau Kristus untuk mengakui dosa kita. Tuhan selalu siap menyambut kita.
Marilah saudara-saudari …. kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan menggerakkan hati kita untuk selalu menghayati dan mengamalkan apa yang Tuhan ajarkan kepada kita dalam hidup harian kita.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!
