Pemimpin adalah Pelayan Masyarakat,Tuhan Yesus memberikan keteladanan bagaimana sikap menjadi seorang pemimpin yakni barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu,hendaklah ia menjadi hambamu.Bahkan Yesus mengorbankan nyawanya untuk Kita.Rahasia Bertemu Tuhan adalah melayani sesamaku dengan baik

Pada waktu yesus akan pergi ke Yerusalem,
Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri
dan berkata kepada mereka,
“Sekarang kita pergi ke Yerusalem
dan Anak Manusia akan diserahkan
kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat,
dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa
yang tidak mengenal Allah,
supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan,
tetapi pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan.”
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus
beserta anak-anaknya kepada Yesus,
lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Kata Yesus, “Apa yang kaukehendaki?”
Jawab ibu anak itu,
“Berilah perintah, supaya kedua anakku ini
kelak boleh duduk di dalam Kerajaan-Mu,
yang seorang di sebelah kanan-Mu
dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu.”
Tetapi Yesus menjawab,
“Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta.
Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?”
Kata mereka kepada-Nya, “Kami dapat.”
Yesus berkata kepada mereka,
“Cawan-Ku memang akan kamu minum,
tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku,
Aku tidak berhak memberikannya.
Itu akan diberikan kepada orang-orang
bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya.”
Mendengar itu,
marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata,
“Kamu tahu, bahwa pemerintah bangsa-bangsa
memerintah rakyatnya dengan tangan besi
dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya
dengan keras atas mereka.
Tidaklah demikian di antara kamu!
Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu,
hendaklah ia menjadi pelayanmu,
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu,
hendaklah ia menjadi hambamu.
Sama seperti Anak Manusia:
Ia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani,
dan untuk memberikan nyawa-Nya
menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Bukti Kongkrit Keteladanan Yesus Kristus
Bapak Ibu yang diberkatin dalam nama tuhan yesus
Kita telah mendengar berita,pilihan kepala daearah serentak di indonesia,pesta demokrasi mengedepankan pilihan nya masing masing,masing masing punya Jarkon dan program program yang disuguhkan kepada konstituante.
dalam kenyataanya,dalam pesta demokrasi ini ada yang bermain kotor,membuat berita hoax yang tidak dapat dipertanggung jawabkan,Di beberapa tempat ada pertumpahan darah sesudah pemilihan.
Kelompok yang kalah tidak siap menerima kekalahan. Hampir visi dan misi setiap calon bunyinya sama, yaitu mau melayani dan meningkatkan kesejahteraan kehidupan masyarakat. Di antara mereka yang menang, ada yang memegang janjinya, tetapi kebanyakan pemenang tidak menepati janji mereka.
Malah ada orang berkomentar, bahwa pemenang sudah membeli suara rakyat, sekarang dia harus menutup ganti rugi. Jadi bukan pelayanan lagi yang diprioritaskan tetapi ganti rugi demi menutup biaya yang sudah dikeluarkan selama masa kampanye.
Apakah sikap ini sesuai dengan arti pelayanan? Sebagai orang kristen, apakah sikap ini sesuai dengan pola pelayanan Kristus guru dan pemimpin kita? Apakah praketk hidup seperti ini sesuai dengan visi dan misi yang sudah dikumandangkan selama masa kampanye?
Hari ini, kepada para murid-murid-Nya, Yesus berkata: Barangsiapa yang ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu, dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu; sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberi nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.”
Itu berarti, setiap orang Kristen yang mau menjadi pemimpin, dia harus selalu mengikuti gaya kepemimpinan Yesus Kristus, yaitu siap melayani. Orang yang dilayani harus menjadi prioritas, bukannya diri sendiri. Bila perlu rela berkorban demi orang yang dilayani.
Marilah saudara-saudari … Dalam masa puasa ini, kita kembali merenung diri dan bertanya tentang gaya kepemimpinan kita: apakah kita selalu mengikuti kepemimpinan Kristus, guru dan Tuhan kita atau cendrung mengikuti gaya kepemimpinan kita sendiri, yang cendrung demi kepentingan dan kepuasan diri sendiri dari pada kehendak Tuhan dan sesama.
Kita berdoa semoga Tuhan menyadarkan kita agar kita selalu mengikuti contoh hidup kepemimpinan Yesus Kristus dalam soal pelayanan.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen