Bacaan Injil
Mrk 1:40-45
Pengalaman sembuh dari kusta
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Markus:
Sekali peristiwa
seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus,
sambil berlutut di hadapan Yesus
ia memohon bantuan-Nya, katanya,
“Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan,
lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu
dan berkata kepadanya, “Aku mau, jadilah engkau tahir.”
Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu,
dan ia menjadi tahir.
Segera Yesus menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras,
“Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan hal ini kepada siapa pun,
tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam,
dan persembahkanlah untuk pentahiranmu
persembahan yang diperintahkan oleh Musa,
sebagai bukti bagi mereka.”
Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu
dan menyebarkannya kemana-mana,
sehingga Yesus tidak dapat lagi
terang-terangan masuk ke dalam kota.
Yesus tinggal di luar kota di tempat-tempat yang sepi,
namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.
Demikianlah sabda Tuhan.
=================
SIRAMAN ROHANI
para sahabat semuanya Sambil memuji dan memuliakan Tuhan di hari Minggu ini, kita juga mengenangkan Bunda Maria dari Lourdes yang pestanya jatuh pada hari Minggu ini.
Saya yakin banyak dari kita sudah mendengar ceritera tentang St, Maria dari Lourdes, dan mungkin juga ada di antara kita yang sudah pernah mengadakan ziarah ke gua Lourdes.
Ngomong tentang St. Maria dari Lourdes, tidak terlepas dari orang yang mendapat penampakan Bunda Maria di Lourdes itu. Siapakah dia?
Dia adalah Bernadetha Soubirous dari Lourdes Perancis. Bunda Maria menampakkan dirinya kepada Bernadetha pada tanggal 11 Februari 1858.
Bernadetha adalah seorang gadis desa yang sederhana, miskin dan buta huruf. Ketika ia sedang mengembalakan dombanya tiba-tiba ia melihat seorang wanita cantik berdiri di mulut gua.
Wanita itu tersenyum manis dan tampak sangat ramah kepadanya. Bernadetha merasakan suatu kegembiraan dalam hatinya.
Kemudian wanita itu hilang dari pandangannya. Tanggal 25 Februari wanita cantik itu menampakkan diri lagi. Kali ini ia meminta Bernadetha minum dan membasuh muka, tetapi di tempat itu tidak ada air.
Wanita itu menyuruhnya menggali tanak di depan gua itu. Bernadetha mengikutinya. Belum seberapa dalam, mengalirlah air dari lubang itu. Bernadetha membasuh muka dan minum.
Tak lama kemudian wanita itu hilang. Tanggal 25 Maret, Bernadetha kembali lagi ke gua itu, dan wanita itu menampakkan dirinya lagi kepada Bernadetha. Kali ini Bernadetha memberanikan dirinya untuk bertanya:
“Siapakah engkau? Tanya Bernadetha. “Akulah yang dikadung tanpa noda dosa asal.” Jawab Wanita itu. Bunda Maria menampakkan dirinya kepada Bernadetha sebanyak 18 kali.
Kepada Bernadetha, Bunda Maria berpesan agar semua orang Kristen berdoa untuk orang-orang berdosa agar bertobat. Bunda Maria juga meminta agar di tempat itu didirikan sebuah gereja dan diadakan ziarah.
Atas perintah uskup Lourdes kejadian itu diselidiki. Tahun 1862 peristiwa penampakan itu dinyatakan benar dan sah. Sejak waktu itu sampai sekarang banyak orang datang berziarah ke tempat ini.
Dia berdoa untuk orang sakit. Banyak kesembuhan ajaib terjadi di Gua Lourdes. Banyak orang percaya bahwa kesembuhan mereka karena berkat Doa Bunda Maria. Permohon yang disampaikan kepada Bunda Maria diteruskan-nya kepada Putera-Nya. Apa saja yang diminta oleh Bunda Maria selalu dikabulkan oleh Putera-nya.
Saudara-saudari … Hari ini, Yesus Kristus tunjukkan sikap penuh belaskasihan-Nya kepada orang sakit kusta.
Orang kusta memohon pada-Nya untuk mentahirkan dia. Dari sudut adat istiadat orang Yahudi, orang kusta tidak boleh berkomunikasi dengan orang sehat, tetapi Yesus Kristus tidak peduli dengan kebiasaan itu, yang dipedulinya adalah keselamatan/kesembuhan manusia yang dikungkung oleh kusta yang sungguh mengekang kebebasan untuk bergerak dan ekspresikan kebebasannya sebagai manusia bebas.
Yesus mengulurkan tangannya dan menjamah orang kusta itu. Belaskasihan Yesus Kristus sudah menyembuhkan si kusta. Harga dirinya dipulihkan kembali, kebebasannya kembali diraih. Itu semua terjadi karena belaskasihan Yesus.
Marilah saudara-saudari… Ungkapkanlah isi hati kita dengan tulus kepada Tuhan. Dia pasti akan selalu mendengarnya dengan penuh belaskasihan.
Belaskasihan-Nya akan selalu menyelamatkan kita atau orang yang kita doakan.
Kita berdoa, semoga Tuhan selalu menyadarkan kita agar kita selalu bebas ungkapkan diri kepada-Nya dengan tulus dan sensitip pada kebutuhan sesama secara khusus orang sakit.
Kita memohon Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita. Amen,