Rahasia Murah Rezeki Berkelimpahan,adalah yang di impikan manusia selama hidup di dunia ini,seperti hukum tabur tuai,jikalau kita tidak pernah menabur,bagaimana kita memanen yang kita tanam, indah rasanya bilamana suatu takaran yang baik dan dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar
akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.

“Hendaklah kamu murah hati,
sebagaimana Bapamu adalah murah hati.
Janganlah kamu menghakimi,
maka kamu pun tidak akan dihakimi.
Dan janganlah kamu menghukum,
maka kamu pun tidak akan dihukum;
ampunilah, dan kamu akan diampuni.
Berilah, dan kamu akan diberi:
suatu takaran yang baik dan dipadatkan,
yang digoncang dan yang tumpah ke luar
akan dicurahkan ke dalam ribaanmu.
Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur,
akan diukurkan kepadamu.”
Bantuan Tangan Tuhan Yesus Untuk memilikinya
Bapak Ibu,adik adik yang diberkatin dalam nama Tuhan Yesus
Membaca atau mendengar tema Renungan kita hari ini mungkin di antara kita ada yang merasa heran dan tidak percaya kalau memberi itu akan membuat kita kaya.
Bagi orang yang selalu dengan tulus hati memberi kepada orang lain akan dengan jujur katakan bahwa tema renungan ini adalah benar. Pengalaman pribadi akan membenarkan isi tema ini.
Saya mengenal beberapa teman yang begitu murah hati kepada sesama, secara khusus mereka yang secara ekonomi sangat miskin. Secara polos mereka katakan bahwa semakin mereka memberi, usaha mereka selalu saja diberkati.
Mereka yang murah hati ini bukan saja usahanya semakin berkembang, tetapi lebih dari itu mereka semakin disenangi, dilindungi dan dihormati oleh banyak orang. Kemurahan yang mereka tabur kepada banyak orang, menghasilkan buah kemurahan berlipat ganda.
Dengan demikian mereka memetik kemurahan berlipat ganda juga. Kata seorang teman: “Sampai sekarang usahaku aman dan rejeki selalu bertambah karena mereka yang sudah mengalami pertolongan saya selalu mendoakan dan menjaga usaha saya dengan cara mereka sendiri, dengan demikian saya selalu merasa nyaman dan bekerja dengan penuh sukacita tanpa tekanan.
Sementara teman-teman lain mengeluh dan malah ada yang selalu merasa tidak nyaman, takut perampok dan pencuri. Saya selalu percaya bahwa Tuhan, lewat umat-Nya yang saya layani, selalu melindungi saya dan usaha saya.”
Saudara-saudari …. Hari ini Yesus mengajak kita semua, kata-Nya: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapa-mu adalah murah hati.
Mengapa Yesus mengajak kita untuk murah hati? Alasannya, karena Dia tahu bahwa memiliki, menghayati dan mengamalkan sikap murah hati akan mendatangkan sukacita yang besar dalam hati.
Dengan mempraktekan sikap murah hati kepada sesama, pada saat yang sama kita sudah menabur benih kebaikan kepada mereka, yang pada akhirnya akan menghasilkan buah kebaikan yang akan kita nikmati pula.
Tuhan begitu murah hati kepada kita. Karena kebaikan-Nya maka begitu banyak orang memuji dan memuliakan Dia dari zaman ke zaman, hingga akhir zaman. Itu satu kenyatan sejarah yang tetap hidup sampai sekarang dan untuk selamanya.
Marilah saudara-saudari …. Kita berlomba-lomba menanggapi ajakan Tuhan hari ini agar selalu murah hati kepada sesama. Dengan memberi kita akan semakin kaya.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!