winapambudi my Blog
Related Articles
Sembuh Dari Sakit Karena Mukjizat Nabi Isa
Betulkah Mujijat itu ada?Kita sebagai manusia kadang tidak percaya akan adanya mujijat,karena kuasa mujijat ini terjadi bilamana manusia memang hatinya total secara penuh akan kuasa Tuhan,kadang terselip dihati kita apa iya? inilah kata kuncinya,bilamana hati kecil kita sudah ragu,maka kuasa roh kudus akan menjauh
Yoh 4:43-54
Sekali peristiwa
Yesus berangkat dari Samaria dan pergi ke Galilea.
Sebab Ia sendiri telah bersaksi,
bahwa seorang nabi tidak dihormati di negerinya sendiri.
Setelah Yesus tiba di Galilea,
orang-orang Galilea pun menyambut Dia,
karena mereka telah melihat segala sesuatu
yang dikerjakan Yesus di Yerusalem pada pesta itu,
sebab mereka sendiri pun turut ke pesta itu.
Maka Yesus kembali lagi ke Kana di Galilea,
di mana Ia membuat air menjadi anggur.
Dan di Kapernaum ada seorang pegawai istana,
yang anaknya sedang sakit.
Ketika pegawai itu mendengar,
bahwa Yesus telah datang dari Yudea ke Galilea,
pergilah ia kepada-Nya,
lalu meminta supaya Yesus datang dan menyembuhkan anaknya,
sebab anaknya itu hampir mati.
Maka kata Yesus kepadanya,
“Jika kamu tidak melihat tanda dan mujizat,
kamu tidak percaya.”
Pegawai istana itu berkata kepada-Nya,
“Tuhan, datanglah sebelum anakku mati.”
Kata Yesus kepadanya, “Pergilah, anakmu hidup!”
Orang itu percaya akan perkataan yang dikatakan Yesus kepadanya, lalu pergi.
Ketika ia masih di tengah jalan
hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar,
bahwa anaknya hidup.
Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh.
Jawab mereka, “Kemarin siang pukul satu demamnya hilang.”
Maka teringatlah ayah itu,
bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya, “Anakmu hidup.”
Lalu ia pun percaya, ia dan seluruh keluarganya.
Dan itulah tanda kedua yang dibuat Yesus
ketika Ia pulang dari Yudea ke Galilea.
Betulkah bisa Sembuh Dari Sakit Karena Mukjizat Nabi Isa?
.Saudara-saudari yang diberkatin dalam nama tuhan yesus
Apa sesungguhnya perbedaan antara percaya kepada Tuhan dan percaya kepada manusia? Percaya kepada Tuhan sesungguhnya berarti satu penyerahan diri secara total kepada Tuhan karena Dia adalah Pencipta, mahakuasa dan sumber segala sesuatu. Tidak ada keterbatasan dalam diri-Nya.
Apa yang dikatakan-Nya selalu terjadi dalam realita. Bagi-Nya segala sesuatu bisa terjadi. Sementara percaya kepada manusia berarti satu kesadaran berdasarkan pengalaman, bahwa pribadi yang dipercayai itu sangggup menjalankan apa yang dikatakannya.
Kadang ada yang berkata: “Sesudah melihat, baru percaya!” Harus ada bukti baru percaya! Kita ingat perkataan Rasul Tomas sewaktu Rasul-Rasul lain berkata, bahwa mereka sudah bertemu Yesus Kristus yang bangkit dari kematian.
Lalu Rasul Tomas berkata: “Sebelum jariku masuk ke dalam bekas-bekas lukanya saya tidak percaya!” kepercayaan St. Tomas sesungguhnya keluar dari satu konsep pemikiran manusia. Tomas belum menyaksikan seorang bangkit dari kematian.
Pengalaman itu yang mempengaruhi pemikirannya. Dia lupa bahwa Yesus adalah Kristus, Tuhan yang punya kuasa. Bagi Tuhan segala sesuatu adalah mungkin. Tidak ada keterbatasan pada Tuhan. Sementara manusia, dia adalah mahluk yang penuh dengan keterbatasan.
Karena keterbatasannya maka tingkat kepercayaan terhadap sesama juga sangat terbatas. Sekali mengalami kekecewaan karena kegagalan orang yang dipercayai, maka kepercayaan terhadap orang yang dipercayai itu diragukan.
Saudara-saudari … Hari ini, pegawai istana mendekati Yesus. Dia meminta Yesus untuk menyembuhkan anaknya yang hampir mati. Kata Yesus kepada-Nya: “Pergilah, anakmu hidup!” Orang itu percaya total kepada perkataan Yesus, lalu pergi.
Dia percaya bahwa perkataan yang keluar dari mulut Yesus pasti akan terjadi dalam realita. Benarlah yang terjadi. Ketika ia masih dalam perjalanan hamba-hambanya telah datang kepadanya dengan kabar, bahwa anaknya hidup.
“Ia bertanya kepada mereka pukul berapa anak itu mulai sembuh? Jawab mereka: Kemarin siang pukul satu demamnya hilang. Maka teringatlah ayah itu, bahwa pada saat itulah Yesus berkata kepadanya: Anakmu hidup!” Itulah kuasa Tuhan.
Apa yang dikatakan-Nya selalu terjadi dalam kenyataan. Tidak ada yang meleset. Sementara manusia, karena keterbatasannya terkadang apa yang dikatakannya tidak nampak dalam realita.
saudara-saudari …Sembuh Dari Sakit Karena Mukjizat Nabi Isa harus ada yakin dan percaya dengan sepenuh hati, karena bagi-Nya segalanya mungkin terjadi. Jangan gunakan kerangka pemikiran manusia dalam berelasi dengan Tuhan.
Semoga pengalaman pegawai istana, yang percaya total pada perkataan Yesus, menjadi inspirasi hidup kita dalam hal iman akan kuasa Tuhan.
Kita berdoa semoga Tuhan selalu menguatkan iman kita dan semoga di saat kita ditantang kita tetap dan selalu percaya pada-Nya, karena Dialah Allah kita yang mahakuasa! Bagi-Nya segalanya mungkin terjadi.
Kita memohon Bunda Maria untuk mendoakan kita. Amen!
