winapambudi my Blog
Related Articles
Yesus Pemimpin Sejati di Hati Kita dalam kehidupan
Yesus Pemimpin Sejati di Hati Kita,dan memberikan contoh dalam hidup hari hari kita,sebagai balasan dari sikap itu,secara sadar kita hendaknya jangan setengah setengah,seperti ungkapan DIA,hati pikiran dan perasaan harus tertuju kepada hati kudus yesus
Luk 9:57-62
Aku akan mengikuti Engkau ke mana pun Engkau pergi.
Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas:
Sekali peristiwa,
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang dalam perjalanan,
datanglah seorang di tengah jalan, berkata kepada Yesus
“Aku akan mengikut Engkau, ke mana pun Engkau pergi.”
Yesus menjawab,
“Serigala mempunyai liang, dan burung mempunyai sarang,
tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat
untuk meletakkan kepala-Nya.”
Lalu kepada orang lain Yesus berkata, “Ikutlah Aku.”
Berkatalah orang itu,
“Izinkanlah aku pergi dahulu, menguburkan bapaku.”
Tetapi Yesus menjawab, “Biarlah orang mati mengubur orang mati;
tetapi engkau, pergilah,
dan wartakanlah Kerajaan Allah di mana-mana.”
Dan seorang lain lagi berkata, “Tuhan, aku akan mengikuti Engkau,
tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku.”
Tetapi Yesus berkata,
“Setiap orang yang siap untuk membajak,
tetapi menoleh ke belakang,
tidak layak untuk Kerajaan Allah.”
Saudara-saudari… Injil hari ini sungguh menantang kita, para murid Yesus. Apa yang dibicarakan dalam Injil hari ini sesungguhnya itulah yang sering terjadi dalam hidup kita sebagai pengikut Yesus. Ada orang yang begitu berapi-api mau mengikuti Yesus, tetapi di kala mereka menyaksikan apa yang terjadi di lapangan, tantangan-tantangan fisik, masalah sosial, tantangan geografis, maka mereka balik tinggalkan tempat pekerjaan.
Saudara-saudari… Karya keselamatan Tuhan harus selalu diwartakan. Tuhan membutuhkan kita untuk meneruskan karya keselamatan ini. Oleh Sakramen Permandian, kita sudah diberi tanggungjawab untuk menjadi imam, raja dan nabi. Karena itu, panggilan untuk meneruskan karya keselamatan Tuhan adalah tanggungjawab kita semua.
Pertanyaan kita: Apakah kita selalu setia mengikuti panggilan Tuhan dan tekun menjalankan perintah-Nya? Atau kita hanya fokus pada urusan diri sendiri, sementara tugas utama sebagai orang Kristen, yang sudah kita terima lewat Sakramen Permandian kita lupa atau abaikan?
Marilah saudara-saudari… Sadarlah selalu, bahwa Tuhan membutuhkan kita; Ia butuh pekerja yang siap melayani dan tekun menjalankan perintah-Nya. Mungkin dengan kemampuan kita sendiri, kita tidak sanggup menjalankannya.
Sadar akan kelemahan kita, marilah kita memohan pada Bunda Maria untuk selalu mendoakan kita, agar kita selalu fokus pada Tuhan dan tekun menjalankan perintah-Nya. Amen!
